REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan penumpang di Pelabuhan Merak, petugas PT ASDP memberlakukan jalur baru bagi pejalan kaki.
Sebelumnya penumpang yang sudah membeli tiket loket di lantai satu akan langsung menuju lantai dua dan langsung menuju dermaga. Namun jalur yang diterapkan saat ini berbeda. Penumpang akan ditampung di lantai satu (bawah). Sedangkan lantai dua khusus untuk alur penumpang yang datang.
"Sekarang ini terbalik. Yang dulu untuk masuk penumpang, sekarang untuk keluar. Begitu juga sebaliknya. Ini jauh lebih efektif untuk mengurai penumpukan penumpang. Semoga tidak lagi terjadi lagi penumpukan dan desak-desakan," jelas Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak, Nana Sutisna.
Demikian juga dengan sistem yang diterapkan di loket. Jika dahulu loket reguler hanya tersedia lima hingga enam loket, sekarang ada 11 loket yang akan difungsikan. "Sampai saat ini insya Allah lah, persiapan sudah mantap untuk mengatasi penumpukan penumpang," jelas Nana.
Kendati persiapan yang dilakukan sudah maksimal, ia masih cemas jika terjadi cuaca yang tidak bersahabat. Sebagaimana laporan BMKG yang ia terima, cuaca yang diistilahkan 'basah kering' masih menghantui Selat Sunda. Sewaktu-waktu cuaca bisa berubah diluar prediksi.
"Cuaca tidak menentu sekarang ini. Harusnya sekarang ini sudah kemarau, tapi jam 10 malam masih hujan deras," paparnya.
Untuk mensiasati itu, Nana sudah menyiapkan sejumlah tenda agar para penumpang mendapat banyak tempat berteduh. Sementara untuk kapal, akan tetap berangkat sesuai jadwal kendati disituasi hujan sekalipun.