REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 269 orang personel keamanan disiapkan untuk mengamankan arus mudik di bandar udara dan pelabuhan laut Batam. Pengamanan dilakukan mulai tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Tim pengamanan terdiri dari berbagai instansi, untuk memberikan kemudahan informasi dan kenyamanan kepada pemudik yang melalui pelabuhan-pelabuhan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri di Batam, Selasa.
Tim itu terdiri dari 175 orang dari Polresta Barelang, termasuk KKP dan Brimob, delapan orang TNI AL, enam orang TNI AD, 35 orang dari Kantor Pelabuhan Batam, 30 orang dari Direktorat Pengamanan BP Batam dan 15 orang Dishub.
Tim akan berjaga di lima lokasi pos pengamanan persiapan angkutan lebaran, yaitu di Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Beton Sekupang, Pelabuhan Domestik Telaga Punggur dan ASDP, Pelabuhan Internasional Batam Centre dan Bandara Hang Nadim.
Selain tim pengamanan, Pemkot Batam juga membentuk tim kesehatan yang terdiri dari 12 dokter, 30 orang tenaga medis, delapan perwakilan Jasa Raharja dan petugas ambulans yang disiagakan di pos-pos.
Sementara itu, khusus untuk keamanan pemudik melalui laut, Dinas Perhubungan memastikan seluruh kapal dilengkapi alat keselamatan seperti jaket penyelamat, "Inflatable Life Raft" atau rakit penolong kembung dan pelampung.
"Jumlah alat keselamatan harus 100 persen ditambah 100 persen dari kapasitas penumpang," paparnya.
Sebelum berangkat, kapten kapal harus memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik dan layak layar. Dishub juga menegaskan kapal dilarang menyiapkan bangku cadangan demi keselamatan dan keamanan penumpang.
Selain itu, Pemkot meminta perusahaan pelayaran tegas dengan ketentuan barang bawaan penumpang maksimal 20 kg. "Satu lagi, rencana pola trayek tidak boleh menyimpang dari yang sudah ditentukan," kata dia.