REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Memasuki H-7 Idul Fitri 1434 H, Kamis (1/8), jumlah penumpang dan kendaraan yang menggunakan kapal feri (roll on roll off/roro) di Selat Sunda, terjadi peningkatan dari hari sebelumnya.
Peningkatan terjadi pada penumpang pejalan kaki mencapai 3.000 lebih, kendaraan pribadi, 2.900 unit, dan kendaraan motor mencapai 1.700 unit. Sedangkan truk angkutan barang yang melintas mulai terjadi penurunan.
Meski ada peningkatan, Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) Bakauheni, Lampung, Yanus Lantenga, saat dihubungi, mengatakan arus pelayaran kapal roro berjalan normal sesuai dengan jadwal.
Ia memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 dan H-3 Idul Fitri bersamaan dengan hari libur sekolah dan cuti bersama pegawai. “Sabtu dan Minggu diperkirakan puncaknya,” katanya.
Para pemudik pejalan kaki asal Jawa yang datang di Pelabuhan Bakauheni, langsung menuju bus penumpang dan travel menuju Terminal Rajabasa, untuk pulang kampung. Belum terjadi antrean panjang saat menuju bus penumpang.
Sedangkan pemudik bermotor yang berkisar 1.700 unit lebih, langsung melintas di jalan lintas Sumatra menuju kota Bandar Lampung. Pemudik bermotor ini enggan menggunakan jalur lintas pantai timur, karena dinilai sepi dan rawan.