REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Posko Keamanan Stasiun Gambir Kompol Kasmono mengirim anggotanya yang berpakaian sipil atau intel untuk menjaring calo tiket yang kerap berada di Stasiun Gambir. "Di Stasiun Gambir ini memang kerawanannya adalah calo. Kami memiliki anggota intel untuk berupaya menangkap mereka," ujar Kompol Kasmono, Sabtu dini hari (3/8).
Kasmono mengatakan, calo masih menjadi permasalahan di Stasiun Gambir sejak arus mudik Lebaran 2012, meskipun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan calo. Menurut Kasmono, pihaknya menerjunkan 104 anggota polisi pada Operasi Ketupat Lebaran 2013, yang berjaga selama 24 jam di area Stasiun Gambir untuk mengamankan lingkungan sekitar stasiun, para penumpang dan barang milik penumpang. "Kami secara bergantian jaga di sini. Kami berkeliling mengamati semuanya, mulai dari ruang tunggu penumpang, hingga peron," ujar Kasmono.
Tidak hanya itu, Kasmono menambahkan bahwa pihaknya juga menerima laporan kehilangan dari para penumpang, meskipun seringkali peristiwa kehilangan tersebut bukan terjadi di Stasiun Gambir. "Kami berusaha untuk mengamankan. Sudah ada yang lapor tentang kehilangan, tapi kebanyakan ya hilangnya bukan di Stasiun Gambir, melainkan dalam perjalanan ke sini. Bagaimanapun sebagai pihak keamanan kami terima laporan tersebut," ujar Kasmono.
Untuk itu, Kasmono mengimbau kepada seluruh penumpang agar lebih waspada terhadap barang bawaannya, dan tidak menitipkan barang-barang berharga kepada orang yang baru saja dikenal. "Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal, karena dikhawatirkan terjadi pembiusan, dan barang-barang mereka hilang," ujar Kasmono.