Sabtu 03 Aug 2013 11:15 WIB

Inggris Akan Tutup Kedubes di Yaman

Ancaman terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Ancaman terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan menutup kedutaan besar di Yaman pada 4-5 Agustus karena kekhawatiran peningkatan keamanan di kantor-kantor asing, Kementerian Luar Negeri menyatakan, kemarin.

"Kami sedikit khawatir tentang situasi keamanan pada hari-hari terakhir Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," demikian isi pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (3/8).

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis juga mengatakan bahwa sejumlah kedubes yang biasanya buka pada Ahad, kali ini kedubes di Abu Dhabi, Baghdad dan Kairo akan ditutup pada hari itu karena kekhawatiran keamanan yang tidak dijelaskan.

Pada Jumat, AS juga mengeluarkan peringatan kewaspadaan untuk bepergian ke luar negeri. Menurut laman berita media Inggris, BBC, seorang juru bicara tidak mengungkapkan alasan yang khusus bagi Inggris untuk menutup kedubes di Yaman.

Kedubes Inggris di Sana'a sudah mengurangi staf akibat kekhawatiran atas peningkatan keamanan. Langkah tersebut dilakukan setelah AS memberikan peringatan perjalanan bagi warganya serta pengumuman akan menutup 21 kedubes pada Ahad.

Seorang juru bicara Kemenlu mengatakan, "Kedutaan Besar akan ditutup pada 4-5 Agustus. Kami juga sudah menarik sejumlah staf di Sana'a, karena kecemasan atas peningkatan keamanan."

Pada laman Kementerian Luar Negeri diberikan peringatan agar warga tidak bepergian ke Yaman dan mendesak semua warga Inggris untuk meninggalkan negara tersebut sekarang juga. Ada ancaman kuat akan terorisme di seluruh Yaman dan ancaman serius terkait penculikan, kejahatan, dan terorisme dari kelompok suku bersenjata, katanya.

Berbeda dengan AS, Inggris akan tetap membuka kedubes di Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Irak, namun memberikan arahan kepada staf untuk meningkatkan kewaspadaan mendekati Idul Fitri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement