Sopir Mengantuk, Mobil Pemudik Terguling

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Heri Ruslan

Senin 05 Aug 2013 19:14 WIB

Kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi Foto: Republika Kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN —  Diduga akibat kelelahan dan mengantuk, sebuah mobil yang dikendarai pemudik mengalami kecelakaan tunggal, terguling di kilometer (KM) 33 ruas tol Ungaran- Bawen, Senin (5/8).

 

Mobil Isuzu Panther bernomor polisi B 8051 ME yang dikemudikan Djoened Yulianto (57), warga Kompleks Perumahan Hankam, Grogol, Jakarta Selatan ini selip dan terguling setelah sebelumnya menabrak rambu penutup jalan.

 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Empat orang penumpang mobil naas ini –Djoened bersama isteri dan dua orang anaknya—hanya mengalami lecet- lecet di beberapa bagian tubuhnya.

 

Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan tungal ini bermula saat mobil Isuzu Phanter yang dikemudikan Djoened melaju dari arah Ungaran menuju Bawen.

 

Masuk di KM 33, Djoened --yang sebelumnya sudah mengemudi jarak jauh-- diduga mengalami kelelahan fisik dan mengantuk. Sehingga ia tidak mengetahui di lokasi kejadian ada peralihan lajur jalan.

 

Akibatnya, mobil yang seharusnya berpindah lajur ini tetap melaju lurus menabrak cone dan rambu- rambu penutup jalan. “Mobil yang tak terus melaju tak terkendali inipun terpental dan terguling,” ujar Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra.

 

Dugaan sementara penyebab kecelakaan tunggal ini karena faktor pengemudi yang kelelahan dan mengantuk. Sehingga konsentrasinya hilang saat memasuki perpindahan lajur jalan.

 

Ruas tol Ungaran- Bawen yang dibuka sementara bagi pemudik ini, jelas kasatlantas, memang menuntut kewaspadaan. Karena ada beberapa titk ruas jalan yang belum selesai dikerjakan.

 

Sehingga di lokasi jalan yang belum jadi ini ada perpindahan lajur yang harus diwaspadai para pengguna jalan. “Karena itu, rambu- rambu peringatan dan batas kecepatan harus benar- benar diperhatikan,” ungkapnya.

 

Berdasarkan keterangan kepada polisi, pemudik dengan tujuan Surabaya ini juga mengaku kelelahan dan mengantuk. “Bahkan yang bersangkutan juga sempat tidak sadar dengan musibah yang dialaminya,” tambah Gusman.

 

Akibat musibah ini, mobil Isuzu Phanter yang dikendarai Djeoned mengalami rusak dan beberapa kacanya pecah. Sementara para korban luka ringan dibawa ke Pos Kesehatan PT Trans Marga Jateng menggunakan ambulans.

 

“Dari hasil olah TKP, kecepatan mobil diduga tidak lebih dari 60 kilometer per jam. Di lokasi juga tidak ditemukan bekas pengereman,” lanjutnya.

Terpopuler