REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan 25 prajurit Mesir di Rafah awal Agustus ditangkap, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua pada Sabtu (31/8).
Salah seorang dari mereka, yang dikenal bernama Adel Habara, adalah pemimpin kelompok Alqaidah di Sinai, kata sumber tersebut.
Dua orang lagi yang ditangkap adalah Mosbeh Soliman dan Ahmed Mosbeh.
Semua orang itu ditangkap di rumah mereka di Arish, tempat banyak senjata dan bom juga ditemukan, kata sumber tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Pada 19 Agustus, beberapa gerilyawan menyergap dua bus yang membawa personel keamanan yang sedang tidak bertugas di Sinai Utara, Mesir, menewaskan tak kurang dari 25 dan melukai tiga orang lagi. Sehari setelah itu, pasukan keamanan menyerbu beberapa tempat persembunyian penjahat di semenanjung tersebut, dan menangkap 11 orang.
Kondisi keamanan memburuk di Sinai sejak penggulingan presiden Hosni Mubarak pada 2011, dan bertambah parah setelah penggulingan pengganti Mubarak, Mohamed Moursi, sehingga memicu kerusuhan antara pasukan keamanan dan pendukungnya --yang menyerukan pemulihan kekuasaan Moursi.
Pada Agustus 2012, 16 tentara Mesir juga tewas oleh gerilyawan di Rafah.