Selasa 03 Sep 2013 14:39 WIB

Seorang Pasien Tewas Terjatuh dari Helikopter Ambulans

Red:
Ambulance
Ambulance

MELBOURNE -- Seorang pasien tewas terjatuh dari helikopter ambulans yang tadinya dimaksudkan untuk menolong korban patah kaki tersebut. Jatuhnya pasien dari heli penolong itu terjadi Sabtu (31/8) di pinggiran Kota Melbourne, Australia.

Penyelidik Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyatakan akan menyelidiki insiden ini. Korban tengah berburu saat pergelangan kakinya patah. Saat dikerek ke atas helikopter ambulans, pria berusia 38 tahun itu terjatuh dari ketinggian 30 meter dan meninggal. 

Greg Madden dari ATSB menyatakan akan memeriksa para saksi. Selain itu, penyelidik tersebut juga akan memeriksa helikopter, alat pengerek dan catatan perawatan peralatan. 

Segera setelah kejadian, seluruh kegiatan pengerekan dihentikan sementara oleh Ambulance Victoria. Saat ini, beberapa alat pengerek untuk helikopter telah beroperasi kembali. 

"Kita ingin memastikan bahwa kita telah mengecek peralatan hingga ke tiap konektor, tiap sabuk yang kita gunakan, mesin pengerek, semua yang bersifat mekanik, dan kita telah memeriksa semua itu, atau para ahli teknis telah memeriksa semua itu," jelasGreg Sassella dari Ambulance Victoria. 

Menurut Ambulance Victoria, baik alat pengerek maupun helikopter sangat mampu mengangkat pasien dan petugas paramedis. Hal ini dinyatakan juga oleh Steve McGhie dari Ambulance Employees Association. 

Menurutnya, salah satu isu dalam penyelidikan adalah berat korban. Mc Ghie menyatakan, isunya adalah apakah alat yang digunakan terpasang dengan pas di tubuh korban, dan ukuran tubuh merupakan faktor yang relevan dalam hal ini. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement