REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Microsoft mengumumkan rencananya untuk membeli sebagian besar bisnis utama Nokia pada Selasa (3/9). Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan telepon genggam Nokia beserta lisensi patennya senilai 5,4  miliar euro atau setara dengan 7,2 miliar dolar AS.

"Ini merupakan langkah besar bagi kedua perusahaan untuk membuka lembaran baru yaitu memfokuskan pada mobilitas dengan memimpin di bidang networking, pemetaan dan lokasi serta kemajuan teknologi," tulis pernyataan bersama CEO Microsoft, Steve Ballmer, dan CEO Nokia, Stephen Elop, di situs resmi Microsoft.

Transaksi ini diharapkan bisa dirampungkan pada awal tahun 2014 mendatang. Keputusan Microsoft untuk mengakuisisi Nokia tersebut juga dibarengi dengan kesepakatan pengalihan 32 ribu karyawan Nokia ke Microsoft.  Beberapa jajaran eksekutif Nokia juga akan ditransfer ke Microsoft, termasuk CEO Stephen Elop akan mengundurkan diri sebagai CEO Nokia untuk menjadi bos divisi perangkat dan layanan yang diakuisisi.

Microsoft mencatat, bahwa pembelian bisnis perangkat, layanan bisnis, dan paten Nokia adalah kunci untuk memajukan bisnis perangkat mobile dan layanan bisnis Microsoft. Sebagaimana diketahui Nokia saat ini tengah berjuang untuk bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat dengan Samsung dan Apple, sementara Microsoft tengah menghadapi kendala menurunnya pangsa pasar perangkat mobile mereka.

Managing Director perusahaan konsultan Frost & Sullivan, Manoj Menon, mengatakan bahwa langkah Microsoft membeli unit bisnis Nokia menunjukkan perusahaan ingin mendongkrak pangsa pasar telepon genggam yang selama ini menjadi kelemahan Microsoft.

Ikuti Whatsapp Channel Republika