REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengirim kapal pengintai ke Mediterania timur setelah Amerika Serikat (AS) bersiap menyerang Suriah. Kapal pengintai meninggalkan pangkalan angkatan laut Rusia di Ukraina pelabuhan laut hitam dari Sevastopol pada Ahad (1/9) malam lalu.
Kapal itu akan mengumpulkan informasi di wilayah konflik. Hal itu dilaporkan surat kabar Rusia, Interfax pada Senin (2/9) dengan mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya.
Kementerian Pertahanan menolak berkomentar langsung. Namun, Interfax mengatakan kapal SSV-201 Priazovye akan beroperasi secara terpisah dari unit angkatan laut Rusia yang sudah ditempatkan di Mediterania.
Pekan lalu, kementrian itu mengatakan kapal perang baru dikirim ke Mediterania. Namun, dia mengatakan pengiriman itu merupakan rotasi rutin kapal yang dinilai untuk melindungi kepentingan keamanan nasional.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov juga mengatakan Moskow tidak berniat terjun ke dalam konflik militer di Suriah.
Dalam laporan Huffingtonpost, Rusia menegaskan AS tidak membuktikan tuduhannya dan serangan senjata kimia bisa jadi dilakukan oposisi Suriah untuk memprovokasi intervensi luar ke perang sipil Suriah.