Selasa 03 Sep 2013 20:45 WIB

Studi: Biaya Pemulihan Suriah Bisa Capai 73 Miliar

 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Sebuah studi yang dipublikasikan harian Al Watan pada Selasa (3/8) menyebutkan jika perang di Suriah berhenti maka biaya yang diperlukan untuk memulihkan kondisi negara tersebut sekitar 73 miliar dolar. Itu dengan syarat proses pemulihan dimulai saat ini.

Mengutip ahli properti Suriah Ammar Yussef, dalam laporan itu, pertempuran dan sabotase infrastruktur selama konflik sebagian atau seluruhnya menghancurkan 1,5 juta tempat tinggal.

Koran, yang dekat dengan Presiden Bashar al-Assad, menambahkan bahwa rekonstruksi jika dimulai sekarang akan membutuhkan 10.000 bangunan, 15.000 truk, 10.000 pencampur semen dan sekitar enam juta pekerja. Yussef menyimpulkan pekerjaan itu akan menghabiskan dana sekitar 73 miliar dolar.

Berdasarkan data Obesevator Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lebih dari 110.000 orang tewas sejak konflik Suriah muncul pada Maret 2011, termasuk lebih dari 40.100 warga sipil.

Percikan kekerasan kronis, ratusan tewas dalam dugaan serangan gas pada 21 Agustus. Insiden itu mengejutkan dunia dan membuat negara Barat dan Arab menunjuk hidung ke rezim Bashar.

Klaim itu disangkal Damaskus. Amerika Serikat dan Prancis mempertimbangkan melakukan aksi militer di Suriah setelah terjadi dugaan serangan gas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement