REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan perlawanan Islam Hamas menolak kebijakan pemerintah Zionis yang menutup masjid Ibrahim di Hebron. Ia menganggap tindakan Zionis tersebut sebagai kejahatan rasialis.
''Kami tak terima tindakan rasis Zionis terhadap Al-Haram Ibrahim. Kami anggap tindakan mereka sebagai bentuk penodaan terhadap nilai-nilai agama langit dan perjanjian internasional,'' sebut pernyataan Hamas menanggapi pernyataan pemerintah Zionis yang akan menutup Masjid Ibrahim bagi warga Palestina pada Jumat ini.
Hamas menyebut tindakan Israel tidak akan bisa mengubah realitas yang ada. ''Al-Ibrahimi akan tetap menjadi milik ummat Islam, walau Israel berusaha sekuat tenaga mengubahnya,'' katanya seperti dikutip Pusat Informasi Palestina.
Hamas juga mengingatkan dampak dari kejahatan Zionis yang terus menerus terhadap bangsa Palestina dan tanda-tanda keislamannya.
''Kami tegaskan berulangkali, satu jengkalpun mereka takkan bisa mengambil hak-hak kami,'' katanya. ''Bangsa Palestina akan tetap mempertahankan dan membela hak-hak kami hingga terbebas dari penjajahan.''