REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Rabu (Kamis pagi WIB) untuk sesi kedua berturut-turut, karena pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, unit pengatur kebijakan Federal Reserve AS, semakin dekat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,2 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi berakhir pada 1.363,8 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Petunjuk selanjutnya untuk langkah berikutnya Federal Reserve mengenai kebijakan moneter adalah data klaim pengangguran yang akan dirilis pada Kamis.
Pasar secara luas memperkirakan penarikan kembali pembelian obligasi oleh Fed pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan diselenggarakan pada minggu depan.
Penurunan kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah dan kenaikan di pasar ekuitas AS telah meningkatkan selera risiko para investor, sehingga berkontribusi terhadap penurunan harga emas.
Namun demikian, penundaan kenaikan plafon utang AS membatasi penurunan harga emas. Dan masalah ini akan terus menjulang di atas pasar emas sampai akhirnya diselesaikan pada akhir Oktober.
Goldman Sachs menempatkan proyeksi harga 12-bulan untuk emas pada 1.175 dolar AS per ounce.
Perak untuk pengiriman Desember naik 15,6 sen, atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 23,172 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober merosot 0,6 dolar AS, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 1.473,5 dolar AS per ounce.