REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sejak usia sembilan tahun, Ilham Udin Armaiyn harus hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Namun meninggalnya sang ayah tercinta tak lantas membuatnya menjadi pribadi yang lembek, ia justru semakin tegar mengejar cita-citanya menjadi pesepak bola andal.
Selepas kepergian sang ayah, remaja asal Lelei, Maluku Utara itu kian termotivasi membahagiakan ibundanya melalui sepak bola. Paman Ilham, Safrin, yang melihat talenta sang keponakannya itu lantas mendaftarkan Ilham ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama di Ternate.
Tanpa ragu, Ilham pun menerima tawaran pamannya. Ia bergabung dengan SSB tersebut meskipun jarak antara Lelei dan Ternate tidaklah dekat. "Sekitar delapan jam melalui perjalanan laut," Ilham mengisahkan pengalamannya kepada sejumlah wartawan di The Sun Hotel, Sidoarjo.
Jauhnya jarak tak menyurutkan semangatnya. Berkat doa dan semangat dari sang ibu, Ilham selalu semangat mengejar cita-cita. Ibu, kata Ilham, berharap ia bisa sukses dan menjadi tulang punggung keluarganya kelak. "Motivasi dari ibu yang membuat saya tak pernah menyerah," kata anak keempat dari enam bersaudara tersebut.
Kini, masa depan cerah sudah menanti remaja kelahiran 10 Mei 1996 itu. Maklum, Ilham telah menjelma sebagai bintang tim nasional U-19 Indonesia. Keberhasilan skuat Garuda Jaya menembus final Piala AFF 2013 pun tak terlepas berkat peran pentingnya. Bukan hanya lihai dalam mengacak barisan sayap pertahanan lawan, Ilham juga memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi.
Empat gol sudah disumbangkan Ilham selama membela timnas U-19. Ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak ketiga. Ilham terpaut dua gol dari striker Vietnam Nguyen Van Toan dan tertinggal satu gol dari rekannya, Evan Dimas.
Para pecinta sepak bola Indonesia mungkin tidak akan bisa melihat timnas U-19 berlaga di final melawan Vietnam di Gelora Delta Sidoarjo, nanti malam, andaikan Ilham tak mencetak gol penyeimbang ketika melawan Malaysia pada laga pamungkas Grup B, 18 September. Gol Ilham pada menit ke-53 itu memastikan Indonesia melaju ke semifinal dan menyingkirkan Malaysia.
Taji Ilham pun terus berlanjut pada laga semifinal melawan Timor Leste di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (20/9) malam. Mengandalkan kecepatan dan kelihaiannya dalam menggocek, Ilham berhasil mencetak gol pembuka Indonesia pada menit kesembilan.
Gol Ilham itu membuat para pemain timnas U-19 semakin percaya diri untuk menjalani pertandingan. Indonesia pun menang dengan skor dua gol tanpa balas setelah Muhammad Hargianto pada menit ke-60.
Kini, Ilham akan berusaha keras untuk melanjutkan kontribusinya ketika Indonesia akan menghadapi partai final melawan Vietnam. "Saya akan bekerja lebih keras untuk membawa Indonesia meraih kemenangan dan menjadi juara. Saya optimis Indonesia bisa," ujarnya.