REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk pembunuhan dua orang tentara Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat.
"Kekerasan dan teror tersebut tidak dapat diterima dan dapat merusak negosiasi damai Israel-Palestina yang tengah diusahakan," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki, Senin (23/9).
Jen mengundang semua pihak terkait usaha perdamaian tersebut untuk turut mengutuk insiden tersebut. Menurut pejabat Israel setempat, seorang tentara Israel tewas pada Minggu setelah tertembak oleh penembak asal Palestina di sebelah selatan Tepi Barat, Hebron.
Penembakan terjadi di dekat Gua Patriark yang dianggap suci bagi orang-orang yahudi dan muslim.Penembakan tersebut terjadi sehari setelah pasukan Israel menemukan jasad tentara lain di bagian utara Tepi Barat dan dibunuh oleh warga Palestina.
Menteri Naftali Bennett mengatakan dua serangan tersebut perlu mendorong Israel untuk mempertimbangkan kembali keterlibatannya dalam pembicaraan damai dengan Palestina, yang diluncurkan pada akhir Juli setelah absen tiga tahun.