REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik status Evan Dimas sebagai pemain profesional,menurut Pelatih Akademi Malang FC Timo Scheunemann tak perlu diperpanjang. Menurut pria yang akrab disapa Coach Timo ini, polemik itu tak rasional.
Polemik yang tak perlu ini justru akan berpengaruh buruk bagi Evan. Menurut mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI ini, pemain bisa mengalami demotivasi. Evan yang berjuang keras atas nama Indonesia bisa mempertanyakan dukungan PSSI. "PSSI seperti menabur benih tak baik," kata Timo ujarnya kepada Republika, Rabu (25/9)
Tidak perhatiannya PSSI kepada pemain timnas menurut Timo juga terjadi dalam kasus lain. Ia menyebut PSSI mengembalikan pemain yang cedera di timnas ke klub tanpa perhatian. Akibatnya saat pemain tersebut dipanggil lagi, semangatnya menurun. "Itu terjadi pada Bima Sakti dan Boaz Solossa," Timo menjabarkan.
Timo menyarankan pemain timnas U-19 tidak dilepas ke klub terlebih dahulu. Pemain muda harus disatukan dalam satu tim dalam jangka panjang. Jika dilepas ke klub terlalu cepat, nasibnya akan seperti pemain timnas U-23. "Pemain U-23 beberapa bermasalah," ungkap mantan pelatih Persema Malang ini.
Seperti Singapura dan Malaysia, pemain muda bisa dikumpulkan satu tim dan diikutkan kompetisi lokal. "Sehingga mereka juga tak kehilangan karir profesionalnya." Setelah di level senior, pemain baru bisa dilepas ke klub profesional.