Senin 30 Sep 2013 15:59 WIB

Bukopin Target Porsi Dana Murah 50 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bank Bukopin
Foto: Pandega/Republika
Bank Bukopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk menargetkan porsi dana murah sebesar 50 persen di 2014. Saat ini dana murah Bukopin baru sekitar 40 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).

Senior Vice President Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan DPK perseroan hingga Juni 2013 mencapai Rp 58,5 triliun atau tumbuh 21 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dana tersebut masih didominasi oleh deposito. "Kami secara bertahap akan meningkatkan porsi dana murah menjadi 50 persen," kata Adhi usai peluncuran tiga program baru tabungan dan e-Banking Bukopin di Jakarta, Senin (30/9).

Bukopin berniat untuk mengalihkan nasabah yang menyimpan dananya di deposito jangka pendek ke yang jangka menengah dan panjang. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan program-program yang memberikan manfaat bagi nasabah, seperti program tabungan rencana Bukopin dan Siaga Bukopin. Namun demikian Bukopin tetap terbuka dengan nasabah yang ingin menyimpan dananya dalam bentuk deposito.

Adhi mengungkapkan program tabungan tersebut diharapkan dapat menambah porsi tabungan sebesar Rp 1 triliun-Rp 2 triliun. Program ini juga  diharapkan dapat menambah jumlah nasabah peseroan menjadi satu juta nasabah. "Paling tidak menambah 250 ribu nasabah lagi sampai akhir tahun," kata Adhi.

Selain program tabungan, perseroan juga meluncurkan program transaksi e-Banking. Program ini bertujuan untuk menarik lebih banyak fee based income. Tahun lalu 45 persen dari laba Bukopin berasal dari fee based income. Dengan jumlah nasabah sebanyak satu juta nasabah, Bukopin menargetkan dapat memperoleh fee based dari satu juta transaksi. Nilai minimal setiap transaksi ditarget Rp 100 ribu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement