REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal wa Tamwiil (BMT) Darul Qur'an menggandeng peran kaum muda dalam menjalankan bisnisnya. Semasa hidup, salah satu pendiri BMT Darul Qur’an, almarhum Masyhuri Syahid menilai ide kreatif anak muda mampu menjadi magnet melakukan pendekatan dan edukasi ilmu ekonomi syariah yang didapatnya sejak kuliah.
Alasan itulah yang melatarbelakangi berdirinya BMT di bilangan Tebet, Jakarta Selatan pada 2004 lalu. Para pendiri BMT hendak memberikan wadah bagi para anak muda untuk menjalankan operasional BMT. BMT Darul Qur’an pun menjadi salah satu pelopor dalam mendakwahkan gerakan ekonomi Islam di wilayah setempat.
Direktur BMT Darul Qur'an, Lukman Masyuri mengatakan saat ini aset BMT Darul Qur’an mencapai Rp 8,4 miliar dengan komposisi pembiayaan sebesar Rp 6 miliar dan tabungan anggota mencapai Rp 2,4 miliar. "Dengan kepercayaan tinggi, BMT Darul Qur'an yang berdiri terpisah dengan Yayasan Darul Qur'an dapat mendorong pengembangan dan pertumbuhan melalui berbagai produk menarik," ujarnya kepada ROL, baru-baru ini.
Saat ini, ada sekitar 3.000 penabung aktif yang terdiri dari anggota dan para santri. BMT Darul Qur'an juga memiliki daya tarik berupa produk tabungan Idul Fitri dengan nisbah menjanjikan.
Untuk pembiayaan, BMT Darul Qur'an dapat membantu sekitar 2.000 anggota yang bermatapencaharian berbeda mulai dari pedagang, karyawan hingga pengrajin konveksi yang di wilayah Jakarta. "Mengubah paradigma terkait kemudahan mendapatkan pembiayaan syariah menjadi tema khusus kami untuk memberikan sindikasi, berbisnis sambil berdakwah," ucap Lukman.
Dalam menjalankan roda bisnisnya, BMT Darul Qur'an melakukan pendekatan jemput bola kepada masyarakat. BMT tersebut juga telah bekerjasama dengan beberapa lembaga keungan yang lebih besar seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.
Beberapa fitur unggulan yang diberikan BMT Darul Qur'an kepada anggota seperti payment point mulai dari pembayaran Listrik, Telkom dan PDAM yang langsung dipotong dari tabungan. Selain itu, beberapa produk BMT tersebut juga memberikan nisbah cukup besar diantaranya Tabungan Idul Fitri, Berjangka, Pendidikan dan Wadiah. "Ini menjadi produk unggulan yang diminati untuk menaikkan dana murah masyarakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika