REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkom Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia mengembangkan eTicketing Center (EMC) untuk memantau dan meningkatkan pelayanan pengguna jasa komuter line Jabodetabek. Melalui EMC diharapkan PT Kereta Api Commuter Jakarta selaku operator Commuter Line bisa memaksimalkan pelayanan.

Melalui sentra monitoring ini pihak KCJ Bisa melakukan monitoring real time terhadap setiap transaksi tiket komuter line di jabobetak. Sistem ini mampu melakukan monitoring tiket elektronik di  67 stasiun yang mengoperasikan 389 gate dan 270 titik POS (Point Of Sales).

M. Awaluddin, Direktur Enterprise Business Services, PT. Telekomunikasi Indonesia, M Awaluddin menyebut konsep yang dikembangkan adalah visiblity, variability dan velocity. ' 3V menjadi spirit E-Ticketing Monitoring Center (EMC) yang kami canangkan bersama secara berkesinambungan dalam membangun sistem ini,'' katanya.

Ia menambahkan bahwa sistem yang dikembngkan didukung oleh berbagai sumber daya dan perangkat elektronik. Sistem  itu sendiri responsif terhadap kebutuhan untuk meminimalisir antrian pada loket dan monitoring secara tersentralisasi sekaligus mampu

meminimalisir terhadap call in, web in serta walk in.  

Proyek pembangunan sistem E-Ticketing ini telah dimulai sejak awal tahun 2013 yang lalu dan mulai dioperasikannya ticket single dan multi trip  dengan tarif progresif pada tanggal 1 Juli 2013.  E-Ticketing system merupakan inovasi utilisasi teknologi informasi dari PT KAI yang diimplementasikan di PT. KCJ dalam meningkatkan layanan kepada para pelanggan.

Secara keseluruhan solusi ini diimplementasikan oleh Telkom bersama anak perusahaannya telkomsigma yang memiliki pengalaman sebagai penyedia layanan end-to-end berbasis ICT(Information Communication & Technology) di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika