REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Kantor Pusat Perang Siber (Cyberwarfare Headquarters) Iran, Mojtaba Ahmadi dilaporkan tewas dengan luka tembak di wilayah pinggiran dekat ibu kota Teheran.
Ahmadi ditemukan tewas di kawasan berhutan dengan dua peluru bersarang di dekat jantungnya, demikian The Telegraph melaporkan Rabu (3/10), mengutip Alborz, situs yang terhubung dengan pasukan elit Garda Revolusi Iran.
"Saya melihat dua luka tembak di tubuhnya dan melihat pada kondisinya mengindikasikan dia telah dieksekusi dari jarak dekat menggunakan pistol," ungkap seorang saksi mata kepada situs tersebut dikutip Telegraph. Polisi setempat mengatakan dua orang menggunakan sepeda motor terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Sebuah pernyataan dari pihak Kantor Pusat Perang Siber, yang merupakan bagian dari Garda Revolusi Iran, mengatakan kematian Ahmadi masih diinvestigasi. Mereka memperingatkan agar semua pihak menahan spekulasi soal identitas pelaku atau dalang di balik pembunuhan tersebut.
Kematian Ahmadi menambah daftar pembunuhan yang menargetkan ilmuwan dan kepala keamanan di Iran. Tercatat, sejak 2007, lima ilmuwan nuklir Iran dan seorang kepala program rudal balistik ditemukan tewas terbunuh. Iran menuding agensi intelijen Israel, Mossad, terlibat dalam pembunuhan-pembunuhan tersebut.