REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Parlemen Turki memperpanjang mandat yang mengizinkan militer mengirimkan pasukan ke Suriah jika dibutuhkan. Perpanjangan masa mencapai satu tahun.
Anggota parlemen menggelar jajak pendapat pada Kamis waktu setempat untuk rencana pengiriman pasukan meski ditentang pihak oposisi. Anggota oposisi menilai pengiriman pasukan akan membuat Turki masuk ke peperangan.
Rencana pemerintah untuk perpanjangan dinilai karena penggunaan senjata kimia di Suriah merupakan ancaman serius bagi Turki. Parlemen mengizinkan militer untuk mengirim pasukan ke Suriah pertama kali pada tahun lalu.
Izin tersebut diberikan setelah lima warga Turki dibunuh di kota perbatasan dengan Suriah. Izin itu habis pada Jumat ini. Dalam laporan Al-Arabiya, hubungan Turki-Suriah memburuk sejak saat itu. Bulan lalu Turki menembak jatuh pesawat Suriah yang tersesat di wilayah negara tersebut.