REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Lebih dari 100 serdadu Zionis Israel bersama intelijen dan pemukim radikal dini hari tadi menyerbu pelataran Al Aqsha di tengah penjagaan ketat kepolisian khusus Zionis.
Yayasan Wakaf dan Peninggalan Al Aqsha menyebutkan diantara para penyerbu tersebut terdapat tentara perempuan yang berjumlah 50 lebih personel memakai pakaian dinas militer.
Sebanyak 30 orang intel dan 20 mahasiswa serta pemukim radikal. ''Mereka datang ke tempat itu dalam rangka eksplorasi dan bimbingan penyuluhan militer,'' sebut Yayasan Wakaf Al Aqsha seperti dikutip Pusat Informasi Palestina.
Ia menambahkan aparat tentara Zionis menggelar sejumlah kegiatan di dalam lingkungan Masjid Al Aqsha dengan penjagaan ketat keamanan dari kepolisian dan tentara yang mengepung jama’ah kaum muslimin serta ratusan pelajar Palestina yang senantiasa ada di dalam Masjid Al Aqsha.
Terkadang terdengar teriakan suara takbir dari kaum muslimin saat mereka marah akibat penyerbuan yang berulang ke Masjid Al Aqsha.
Dalam hal ini, Yayasan Al Aqsha menegaskan keyakinannya bahwa Israel sedang berupaya menciptakan realitas baru di Masjid Al Aqsha demi melancarkan niat mereka menghancurkan kiblat pertama ummat Islam ini.