REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim yang saat ini berada di dasar klasemen sementara Grup G kualifikasi Piala AFC U-19, Laos dan Filipina, setelah mengalami dua kekalahan beruntun, tidak ingin pulang ke negaranya tanpa raihan poin.
Demi mendapatkan poin, Timnas Laos dan Filipina akan saling berhadapan untuk menjadi yang terbaik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10).
"Memang kondisi kurang bagus karena banyak pemain cedera. Akan tetapi, untuk menjalani pertandingan melawan Filipina, kami akan mendapat suntikan tenaga baru," kata Asisten Pelatih Laos Phoutpasong Sengdalavong di Jakarta, Jumat (11/10).
Laos saat menghadapi Filipina akan diperkuat kembali oleh Phithack Kongmathilath dan Xouxana Sihalath. Kedua pemain ini bisa dimainkan kembali setelah menyelesaikan masa hukuman akibat terkena kartu merah saat melawan Indonesia.
Meski mendapatkan suntikan tenaga baru, bukan berarti Laos akan turun dengan full team. Kiper utamanya, yaitu Bounpaseuth Niphavong kemungkinan besar akan absen setelah mengalami cedera saat menghadapi Korea Selatan.
"Kami akan memaksimalkan pemain yang ada. Semoga semua pemain bisa memberikan yang terbaik," katanya menambahkan.
Pada dua pertandingan sebelumnya, Laos harus mengalami kekalahan. Kekalahan pertama didapat dari tuan rumah Indonesia. Saat itu Bounthavy Sipasong dan kawan-kawan menyerah 0-4. Setelah itu kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-5.
Percaya diri yang tinggi saat ini dikobarkan oleh Timnas Filipina. Anak asuh Marlon Manos Maro terlihat bersemangat untuk menjalani pertandingan terakhir Grup G meski tim ini sudah dipastikan tidak lolos keputaran final Piala AFC U-19.
"Kami bersyukur mendapatkan lawan yang tangguh di dua pertandingan awal. Itu bagus buat tim kami untuk menjalani pertandingan terakhir," kata Marlon Manos Maro.
Tim yang berjuluk The Azkals atau Anjing Jalanan ini performanya memang mengalami peningkatan. Dengan pola bertahan total, Daniel Bernan Reyes Gadia mampu membuat repot Korea Selatan dan tuan rumah Indonesia.
Pada pertandingan pertama melawan Korea Selatan, Filipina memang kalah 0-4. Namun, untuk Ksatria Taeguk butuh lama untuk menciptakan gol. Begitu juga saat melawan Indonesia. Anak asuh Marlon Manos Maro hanya kalah 0-2.
Melihat peningkatan performa yang ada, kemungkinan besar Filipina akan mampu menjadi yang terbaik. Kendati demikian, upayanya tidak akan mudah karena Laos juga punya keinginan yang sama untuk mendapatkan poin dari sebuah kemenangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika