Rabu 16 Oct 2013 09:54 WIB

IHSG Hari Ini Dibuka Turun Menjadi 4.502 Poin

Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (16/10) dibuka turun menjadi 4.502,86 poin didorong pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung.

IHSG BEI dibuka turun 17,06 poin atau 0,40 persen ke posisi 4.502,86, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,35 poin (0,56 persen) ke level 758,62.

"Pelaku pasar cenderung mengambil posisi jual untuk merealisasikan keuntungan terhadap saham-saham domestik yang pada pekan lalu telah mengalami penguatan cukup signifikan," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Kondisi itu, lanjut dia, menahan indeks BEI untuk melanjutkan penguatan. Meski demikian, IHSG masih memiliki potensi penguatan seiring dengan optimisme pasar terhadap keputusan kenaikan utang AS akan tercaai.

"Sentimen AS itu dapat berimplikasi positif bagi pasar dan sebaliknya jika akhirnya tidak mencapai kesepakatan akan terjadi gejolak," katanya.

Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung menambahkan pergerakan IHSG BEI untuk hari ini diperkirakan mendatar seiring dengan pasar yang masih menunggu hasil keputusan anggaran AS.

"Minimnya sentimen positif dari domestik maupun regional akan membuat perdagangan relatif sepi hari ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 115,82 poin (0,50 persen) ke level 23.220,70, indeks Nikkei-225 turun 2,45 poin (0,02 persen) ke level 14.438,05, dan Straits Times menguat 11,90 poin (0,38 persen) ke posisi 3.176,97.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement