REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pelatih Chelsea, Jose Mourinho ikut mengomentari penjualan saham mayoritas Inter Milan. Presiden Massimo Moratti telah memutuskan untuk menjual 70 persen saham klub pengoleksi 18 Scudetto tersebut ke tangan Erick Thohir. Melalui konsorsium International Sports Capital (ISC), Erick menggandeng Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo untuk menebus saham La Beneamata dengan nilai 350 juta euro atau sekitar Rp 5,4 triliun.
Menurut Mourinho, penjualan Inter oleh Moratti merupakan sebuah langkah tepat. Pasalnya, taipan minyak Italia tersebut pasti sudah mempertimbangkan secara matang keputusan itu.
“Saya berbicara dengan Presiden Moratti pada pekan ini, kami berbicara melalui telepon dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia dan keluarganya sudah melakukan hal yang cukup untuk Inter,” kata Mourinho kepada Inside Futbol akhir pekan kemarin. “Jadi, dia mesti merasa bebas dengan apapun yang diinginkannya,” tambahnya.
Pelatih yang sukses menghadirkan treble winners untuk Inter pada musim 2009/10 itu menilai, Moratti menganggap Erick sebagai orang yang tepat. Pasalnya, keputusan penjualan itu tidak dilakukan selama dua hari atau dua bulan. “Dia butuh waktu lama untuk membuat keputusan. Dia bertemu dengan pemilik baru berkali-kali. Dia membutuhkan garansi dan komitmen,” ujar mantan pelatih Real Madrid itu.
Meski sudah tidak memiliki kuasa atas Inter, the Happy One memprediksi Moratti masih tetap memegang posisi penting bersama Inter. “Masa depan klub, seseorang dari keluarga Moratti selalu diwakili di Dewan Klub,” kata Mourinho.