REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), untuk pembahasan penawaran umum terbatas saham (rights issue). Target perolehan dana dari rights issue tersebut sebesar Rp 3,5 triliun.
"RUPSLB, telah menyetujui rights issue ketujuh kami, dengan dana Rp 3,5 triliun setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk mendukung usaha dalam hal ini penyaluran kredit," ujar Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, usai RUPSLB, Selasa (29/10). Pendaftaran penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ini telah didaftarkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perseroan berencana menawarkan sebanyaknya 2.923.730.091 saham biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Harga yang ditetapkan adalan sebesar Rp 1.200 per saham, sehingga nilai keseluruhan dari penerbitan saham ini mencapai Rp 3,5 triliun.
Rights issue ini memberikan rasio 500:171. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan nilai nominal Rp 125 mempunyai HMETD untuk membeli sebanyak 171 saham baru dengan harga Rp 1.200 per saham. Sebagai syarat, nama pemegang saham tersebut harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 11 November 2013 dan harga penawaran Rp 1.200 per saham tersebut harus dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham.