REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Sekitar 10 orang pendatang dari Nigeria ditemukan meninggal karena kehausan dan 50 lainnya masih hilang ketika salah satu kendaraan yang mereka tumpangi mogok di Gurun Sahara. Demikian kata gubernur di wilayah utara Agadez pada Selasa.
Meskipun jumlah warga Afrika yang berbondong-bondong menuju Eropa sudah menurun dalam beberapa tahun ini, jalur penyeberangan melintasi Sahara masih banyak dipakai oleh sejumlah migran dari kawasan tersebut maupun yang berasal dari tempat lebih jauh lagi.
Selain itu, ratusan orang yang menuju Mediterania mati tenggelam ketika menyeberangi laut belum lama ini.
"Dua mobil meninggalkan negara tetangga. Ketika salah satu di antaranya mogok, sepuluh orang akhirnya meninggal," kata Garba Maikido, gubernur setempat, seperti yang ditayangkan televisi.
"Sekitar 50 orang lainnya masih hilang dan hanya 15 orang yang berhasil diselamatkan," kata Maikido. "Perpindahan penduduk ini merupakan masalah besar yang menjadi tantangan wilayah ini."