Senin 11 Nov 2013 02:07 WIB

PM Libya ke Warganya: Kalau Kacau Terus, Asing Akan Masuk

Red: Julkifli Marbun
Peta Benghazi, Libya.
Foto: Aljazeera
Peta Benghazi, Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Ali Zeidan hari Ahad memperingatkan warga Libya mengenai kemungkinan campur tangan pasukan asing kecuali jika kekacauan yang terjadi di negaranya saat ini berhenti.

"Masyarakat internasional tidak bisa mentoleransi sebuah negara di tengah Mediteranea yang menjadi sumber kekerasan, terorisme dan pembunuhan," kata Zeidan pada pawai kampanyenya menentang milisi bersenjata.

Dengan mencontohkan Irak, ia memperingatkan penduduk Libya mengenai "campur tangan pasukan pendudukan asing" di Libya.

Zeidan mengatakan, negaranya masih terkena resolusi sesuai dengan Pasal VII Piagam PBB yang memungkinkan masyarakat internasional campur tangan untuk melindungi penduduk sipil.