REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Kebijakan diskriminatif diberlakukan sebuah sekolah keperawatan terhadap mahasiswa Muslimah Ceko. Mereka dilarang mengenakan hijab.
"Principal berkata kepada kami, jika Anda ingin tetap kuliah sebiknya kenakan hijab," ungkap Nasra, salah seorang mahasiswa keperawatan, seperti dilansir Czech Television, Selasa (12/11).
Menurut Nasra, permintaan itu bertolakbelakang dengan keyakinannya sebagai Muslim, dan hak pelajar yang memiliki kebebasan menjalani kepercayaannya."Jilbab yang saya kenakan sudah disesuaikan dengan kebijakan kampus, tapi tetap saja tidak diterima," kata Nasra.
Sehari pertemuan dengan principal kampusnya itu, Nasra memutuskan keluar.Zelmina, mahasiswi Muslimah lainnya mengaku terus mendapatkan tekanan agar melepas jilbab. Ia tak lagi sanggup memasuki kelas tanpa hijab. "Saya tidak nyaman, ada yang hilang. Saya punya hak untuk mengenakan hijab," kata dia.
Secara terpisah, Principal sekolah tersebut menyatakan kebijakan itu bukanlah hal yang salah. Ini karena, tidak ada aturan yang diberlakukan soal itu. Principal justru mempertanyakaan kesungguhan mahasiswi Muslim.
Insiden ini memang bertolak belakang dengan pengakuan Ceko terhadap Islam sebagai agama resmi negara. Kini, Ceko melalui langkah mundur, yang mengancam masa depan generasi muda Muslim, yang merupakan bagian dari aset negara itu.