REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Borussia Monchengladbach telah berencana untuk melepas Luuk de Jong dengan status sebagai pemain pinjaman pada bursa transfer Januari mendatang. Newcastle United disebut sebagai salah satu klub yang sedang melakukan pemantauan terhadap penyerang muda kelahiran Swiss tersebut.
Pada bursa transfer 2012 lalu, Newcastle mencoba untuk mendatangkan mantan penyerang FC Twente itu. Namun, dia lebih memilih untuk berlabuh di Bundesliga dengan nilai kontrak sebesar 12 juta poundsterling selama lima tahun.
Hanya saja, Monchengladbach belum memutuskan klub mana yang akan menjadi labuhan de Jong pada musim berikutnya. "Tentu saja, de Jong tidak akan kami pinjamkan ke klub pesaing Bundesliga," ujar Direktur Mongchengladbach, Hans Meyer, dilansir Sky Sport, Sabtu (16/11).
Keputusan untuk melepas de Jong sebagai pemain pinjaman dilakukan berdasarkan hasil evaluasi bersama Kepala Pelatih, Lucien Favre. Meyer mengatakan, debut penyerang berusia 23 tahun itu memang tak begitu cemerlang. Bahkan, dia gagal mencetak gol dan tercatat tak melakukan assist satu pun dalam pertandingan pertamanya.
Tak hanya itu, dia juga melakukan gol bunuh diri ketika melawan Dynamo Kyiv saat kualifikasi Liga Champions. Meyer mengatakan, sejak awal pelatih tidak memiliki keyakinan 100 persen untuk menempatkan de Jong di posisi penyerang.
Sehingga keputusan untuk melepasnya musim depan merupakan solusi yang cukup baik, agar permainannya semakin matang dan berkembang.
Mengetahui hal tersebut de Jong mengaku tetap ingin bersama dengan Borussia Monchengladbach pada musim depan. Menurutnya, klub tersebut merupakan tujuan utamanya dalam membangun karier di sepakbola Eropa.
"Saya siap kapan pun tim membutuhkan saya, dan saya juga siap bermain dari menit pertama sampai akhir," ujar de Jong dilansir the Shield Gazette.
Selain de Jong, Newcastel juga tengah mengincar penyerang Lyon, Bafetimbi Gomis yang kontraknya akan habis akhir musim ini. Gomis telah menetapkan pilihannya untuk hengkang dari Lyon, namun belum memutuskan klub mana yang akan dipilih untuk meneruskan karier profesionalnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika