REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Diego Maradona diundang oleh FARC Kolombia bermain dalam tim mereka pada laga bertajuk 'Pertandingan Perdamaian' selama berlangsung pembicaraan di Kuba antara pemberontak dan pemerintah.

Pertandingan yang melibatkan para pemain yang sudah pensiun itu diorganisir mantan kapten tim Kolombia, Carlos Valderrama, yang mengundang mantan pemain kondang Argentina, Maradona, sahabat pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Ide menyelenggarakan pertandingan perdamaian itu dilakukan dalam usaha menarik perhatian dunia internasional, tentang adanya pembicaraan antara Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan "Revolutionary Armed Forces of Colombia" (FARC) yang sudah berjalan lebih dari satu tahun di Kuba.

"Kami mempersiapkan fisik menghadapi pertandingan nanti," kata Ivan Marquez, ketua negosiasi FARC kepada wartawan, Selasa (3/12). "Kami berlatih menghadapi pertandingan krusial ini di Havana".

Marquez, menggambarkan akhir pekan ini para anggota FARC akan mengenakan perlengkapan sepak bola dan ia meminta agar Maradona bergabung, datang dan bermain. 

"Jadi kita dapat mencoba mencapai kesepakatan perdamaian yang didambakan selama bebeapa dekade ini," harap Marquez.

Konflik antara FARC dengan pemerintah Kolombia sudah berlangsung hampir setengah abad dan sudah menyebabkan terjadi koran jiwa sebanyak 200 ribu orang. Mantan kapten Argentina dan juga pelatih, Maradona, saat ini bekerja sebagai Duta Olahraga untuk Uni Emirat Arab.

Ikuti Whatsapp Channel Republika