Jumat 06 Dec 2013 16:26 WIB

HIPPI: Daya Saing Harus Ditingkatkan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pengunjung melihat produk unggulan yang dipamerkan di Pameran Produk Indonesia (PPI) di Bandung, Jabar, Ahad (29/9).
Sejumlah pengunjung melihat produk unggulan yang dipamerkan di Pameran Produk Indonesia (PPI) di Bandung, Jabar, Ahad (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang melihat bahwa Indonesia belum mengambil manfaat maksimal dari belasan tahun menjadi anggota World Trade Organization (WTO). Selama ini WTO tetap lebih menguntungkan negara maju.

"Perlu ada pembenahan daya saing untuk produk dalam negeri dahulu, harus diciptakan persaingan yang adil," katanya ditemui di Dharmawangsa Square, Jumat (6/12).

Penguatan daya saing ini juga harus digenjot mengingat sebentar lagi Indonesia menghadapi Asean Economic Community (AEC). Tanpa pembenahan, negara ini hanya jadi penonton di tengah gempuran produk impor. Cara yang bisa dilakukan pemerintah yaitu dengan memberi dukungan maksimal pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Sarman juga mengingatkan agar di awal tahun realiasi anggaran, khususnya didaerah dipercepat. Hal ini penting agar perekonomian bisa lebih laju. "Selama ini realisasi anggaran dilakukan di akhir tahun, tidak efektif," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement