REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Medali emas sudah ada di depan mata. Pantang bagi tim nasional sepak bola Indonesia tidak membawa pulang juara ke Tanah Air. Garuda Muda pun bertekad terbang tinggi pada partai final SEA Games 2013 melawan Thailand di Stadion Zeyar Thiri, Sabtu (21/12) malam.
Timnas U-23 melenggang ke final dengan mendepak Malaysia melalui babak adu penalti. Namun, Andik Vermansah dan kawan-kawan tak punya waktu lama untuk bersenang-senang. Mereka harus segera melanjutkan perjuangan untuk mengakhiri 22 tahun puasa emas Indonesia dalam cabang sepak bola SEA Games.
Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan menyadari masyarakat Indonesia tak hanya berharap tim asuhnya melangkah ke final, tapi juga dituntut menjadi juara. "Final saja tidak cukup,” kata Rahmad di Naypyitaw, Jumat (20/12).
Juru taktik yang akrab disapa RD itu sama sekali tak gentar meskipun akan melawan tim yang pernah mengalahkan Indonesia di fase grup dengan skor telak 1-4. Ia cukup optimistis bisa membalaskan kekalahan itu.
RD sudah mempelajari gaya permainan tim berjuluk Gajah Putih itu. Thailand diakuinya memiliki transisi permainan yang cepat dari bertahan ke menyerang. Berkaca dari pertemuan pertama melawan Thailand, Kamis (12/12), RD kini meminta anak asuhnya tak lagi bermain terbuka.