Kamis 02 Jan 2014 06:10 WIB

Kurs Rupiah Sulit Kembali ke Level Rp 10 Ribu per Dolar AS

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi perekonomian Indonesia pada 2014 ini diperkirakan akan mengalami perbaikan dibandingkan dengan 2013. Perbaikan terutama di inflasi, nilai tukar, dan neraca transaksi.

Analis PT Millennium Danatama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, perbaikan ekonomi ini akan memberikan keseimbangan atas gelombang uang keluar akibat tapering off. Hal ini pula yang menurutnya menjadi pendorong bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia di tengah sentimen negatif tapering off.

Meskipun ekonomi membaik, Desmon menilai masih agak sulit bagi nilai tukar kembali ke Rp 10 ribu atau bahkan Rp 9.000 per dolar AS. Pasalnya Bank Indonesia (BI) dan pemerintah masih fokus pada perbaikan defisit neraca transaksi berjalan.

"Sumber devisa dinilai belum mampu menopang rupiah. Sehingga, kembali ke level itu akan sedikit berat," ujar Desmon kepada ROL, kemarin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement