Selasa 07 Jan 2014 13:11 WIB

Siap-Siap, Harga Barang Diperkirakan Akan Naik pada Februari

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi
Foto: Musiron/Republika
Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan harga barang akan meningkat pada Februari dan Mei 2014. Hal tersebut terlihat dalam survei penjualan eceran yang dilakukan BI pada bulan November 2013.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah, mengatakan ekspektasi kenaikan harga dipengaruhi oleh kecenderungan meningkatnya harga bahan baku impor sebagai imbas dari melemahnya nilai tukar. Kenaikan biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan tarif listrik dan upah tenaga kerja juga menjadi alasan lainnya.

Kenaikan harga juga diimbangi dengan meningkatkan dalam negeri. Survei BI memperkirakan penjualan riil pada Februari dan Mei 2014 akan meningkat.

"Meningkatnya permintaan dalam negeri seiring dengan pelaksanaan pemilu 2014 dan distribusi yang membaik," ujar Difi, Selasa (7/1). Ia menambahkan, meningkatnya penjualan pada Mei dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan distribusi barang yang lancar.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga pada November lalu mengalami peningkatan. Indeks Penjualan Riil pada November 2013 tumbuh sebesar 1,5 persen (month to month/mtm), meningkat dibandingkan ekspektasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,2 persen (mtm).

Beberapa kelompok barang yang mencatatkan peningkatan penjualan tertinggi atau sebesar 3 persen (mtm) adalah makanan, minuman dan tembakau. Sedangkan kelompok barang yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1 persen (mtm) adalah peralatan informasi dan komunikasi.

Secara tahunan atau year on year (yoy), indeks penjualan riil tumbuh 14 persen, meningkat dibandingkan pertumbuhan Oktober 2013 yang sebesar 12,9 persen. Pertumbuhan tertinggi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi diikuti kelompok barang budaya dan rekreasi.

Difi mengatakan bahwa BI memperkirakan pertumbuhan konsumsi masyarakat semakin menguat pada Desember 2013. Indeks Penjualan Riil secara bulanan dan tahunan masing-masing diperkirakan sebesar 8,4 persen (mtm) dan 18,3 persen (yoy).

"Peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,4 persen. Diikuti kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 8,8 persen," ujar Difi. Sementara secara tahunan, penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi tumbuh paling tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement