Senin 16 Jun 2025 11:26 WIB

Peta Kekuatan Ekonomi Iran vs Israel, Mana Lebih Unggul?

Pertumbuhan ekonomi Israel diproyeksi meningkat sebesar 3,3 persen pada 2025.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Lida Puspaningtyas
Kobaran api terlihat di fasilitas penyimpanan minyak Iran yang terbakar akibat serangan Israel di Teheran, Iran, Ahad (15/6/2025).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Kobaran api terlihat di fasilitas penyimpanan minyak Iran yang terbakar akibat serangan Israel di Teheran, Iran, Ahad (15/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia dikejutkan dengan serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. Israel menilai pengembangan nuklir Iran akan mengancam eksistensi Israel. 

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperkirakan cadangan uranium Iran hingga 8 Februari 2025 mengandung 7.464,0 kg uranium dalam bentuk uranium heksafluorida (UF6), 274,8 kg di antaranya diperkaya hingga level 60 persen dengan isotop U-235 yang dapat terfisi, 606,8 kg di antaranya diperkaya hingga level 20 persen U-235, dan 3.655,4 kg di antaranya diperkaya hingga level lima persen U-235. Isotop U-235 membentuk sekitar 0,7 persen uranium alami; konsentrasinya dapat ditingkatkan, atau diperkaya, menggunakan sentrifus.

Baca Juga

Kendati begitu, IAEA juga telah menghubungi otoritas keselamatan nuklir Iran untuk memastikan status fasilitas nuklir terkait dan menilai dampak yang lebih luas terhadap keselamatan dan keamanan nuklir.

"Saat ini, otoritas Iran yang berwenang telah mengonfirmasi lokasi pengayaan Natanz telah terdampak dan tidak ada peningkatan tingkat radiasi. Mereka juga telah melaporkan saat ini lokasi Esfahan dan Fordow belum terdampak," ujar Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dalam laman IAEA yang dilansir Republika di Jakarta, Senin (16/6/2025).

Rafael menyayangkan serangan Israel tersebut. Rafael menegaskan fasilitas nuklir tidak boleh diserang, terlepas dari konteks atau keadaannya, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan.

"Serangan semacam itu memiliki implikasi serius terhadap keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklir, serta perdamaian dan keamanan regional dan internasional," ucap Rafael.

Dalam hal ini, IAEA mengacu pada sejumlah resolusi Konferensi Umum mengenai topik serangan militer terhadap fasilitas nuklir, khususnya GC(XXIX)/RES/444 dan GC(XXXIV)/RES/533, yang antara lain menyatakan “setiap serangan bersenjata dan ancaman terhadap fasilitas nuklir yang ditujukan untuk tujuan damai merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hukum internasional, dan Statuta Badan tersebut”.

Rafael mengimbau semua pihak menahan diri secara maksimal guna menghindari eskalasi lebih lanjut. Rafael menilai setiap tindakan militer yang membahayakan keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir berisiko menimbulkan konsekuensi serius bagi rakyat Iran, kawasan dan sekitarnya.

"IAEA terus memantau situasi dengan saksama, siap memberikan bantuan teknis, dan tetap berkomitmen pada mandat keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklirnya dalam segala situasi," kata Rafael.

Selain aspek pertahanan, menarik untuk melihat lebih dalam mengenai kekuatan ekonomi kedua negara.

photo
Petugas pemadam kebakaran bekerja memadamkan api setelah rudal yang diluncurkan Iran menghantam Haifa, Israel utara pada Ahad, 15 Juni 2025. - (AP Photo/Rami Shlush)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement