REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Niclas Hammarström, salah satu dari dua wartawan Swedia yang diculik di Suriah akhirnya dibebaskan setelah menerima bantuan dari diplomat Swedia di Beirut. Kedua wartawan lepas (freelance) itu diculik ketika mereka sedang dalam perjalanan dari Suriah November 2013.
Dilnsir The Guardian, Kamis (9/1), pemerintah Swedia tidak menjelaskan lebih rinci mengapa mereka diculik dan bagaimana proses pembebasannya. Namun, juru bicara kepolisian setempat, Jessica Krasser Fremnell mengatakan polisi Swedia telah bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya untuk menjamin pembebasan mereka.
Kelompok advokasi pers mengatakan Suriah telah menjadi negara paling berbahaya di dunia untuk wartawan selama dua tahun terakhir. Tingkat penculikan para jurnalis di negara ini kian meningkat.