Kamis 23 Jan 2014 18:31 WIB

Paus Fransiskus Doakan Keberhasilan Konferensi Suriah

Paus Fransiskus
Foto: AP
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus berdoa untuk keberhasilan konferensi internasional tentang Suriah "Jenewa II", yang dimulai pada Rabu  (22/1) pagi di Montreux, Swiss. Seperti dilansir dari SANA, Kamis (23/1, dia menyerukan pengakhiran kekerasan di Suriah.

Saat berpidato di hadapan hampir 13 ribu orang di lapangan St Peter di Vatikan pada Rabu, Paus meminta agar semua pihak tidak menyia-nyiakan upaya untuk mengakhiri kekerasan dan konflik di Suriah dengan cepat. Pihaknya berdoa untuk menemukan jalan ke arah rujuk, pemahaman, dan pembangunan kembali di negara itu.

Pada gilirannya, utusan Vatikan untuk Damaskus, Monsignor Mario Zenari, mengatakan pada radio Vatikan bahwa pertemuan antara para pihak yang terlibat dalam krisis tentang Suriah di Jenewa II merupakan peristiwa penting. Dia berharap untuk mengakhiri kematian dan kehancuran dan kembalinya hukum manusiawi di Suriah.

Vatikan menghadiri konferensi Jenewa II, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari perwakilan Vatikan di PBB Jenewa, Monsignor Silvano Tomasi dan Monsignor Alberto Martin Ortega, seorang pejabat dari Sekretariat Vatikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement