REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus berdoa untuk keberhasilan konferensi internasional tentang Suriah "Jenewa II", yang dimulai pada Rabu (22/1) pagi di Montreux, Swiss. Seperti dilansir dari SANA, Kamis (23/1, dia menyerukan pengakhiran kekerasan di Suriah.
Saat berpidato di hadapan hampir 13 ribu orang di lapangan St Peter di Vatikan pada Rabu, Paus meminta agar semua pihak tidak menyia-nyiakan upaya untuk mengakhiri kekerasan dan konflik di Suriah dengan cepat. Pihaknya berdoa untuk menemukan jalan ke arah rujuk, pemahaman, dan pembangunan kembali di negara itu.
Pada gilirannya, utusan Vatikan untuk Damaskus, Monsignor Mario Zenari, mengatakan pada radio Vatikan bahwa pertemuan antara para pihak yang terlibat dalam krisis tentang Suriah di Jenewa II merupakan peristiwa penting. Dia berharap untuk mengakhiri kematian dan kehancuran dan kembalinya hukum manusiawi di Suriah.
Vatikan menghadiri konferensi Jenewa II, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari perwakilan Vatikan di PBB Jenewa, Monsignor Silvano Tomasi dan Monsignor Alberto Martin Ortega, seorang pejabat dari Sekretariat Vatikan.