REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tak ada ekspresi kekhawatiran sedikit pun dari wajah Gerardo Martino dalam sebuah konfrensi pers tengah pekan ini. Padahal, awak media terus mencecar entrenador Barcelona itu terkait paceklik gol Lionel Messi.
Sejak pulih dari cedera pada awal Januari lalu, Messi belum menampilkan performa terbaiknya. Dari enam laga, penyerang asal Argentina itu hanya mencetak empat gol. Alhasil, Barcelona sempat tergelincir dua kali saat ditahan imbang Atletico Madrid dan Levante.
"Dia (Messi) bisa bermain di semua posisi di lini serang," kata Martino seperti dilansir laman resmi klub.
Menjelang laga kontra Valencia pada Sabtu (2/3) malam ini, Martino mengaku tidak mempermasalahkan apakah Messi mencetak gol atau tidak. Karena, menurut dia, setiap pergerakan Messi akan membuat musuh lengah.
"Jika dia bermain dekat di kotak penalti lawan, itu akan memaksa bek lawan bermain lebih dalam. Jika dia mundur ke lini tengah, dia akan memberikan umpan bagi pemain lain mencetak gol," papar arsitek yang akrab disapa Tata itu.
Hal yang menjadi sorotan Martino dalam laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou nanti justru soal kebugaran pemain. Barcelona sangat tidak diuntungkan oleh jadwal karena harus bermain melawan Levante dalam leg kedua perempat final Copa Del Rey kurang dari dua hari sebelumnya.
Martino harus memutar otak untuk merotasi pasukannya. Di sela kebutuhan rotasi, Martino juga dipusingkan dengan minimnya stok pemain. Neymar dan Andres Iniesta masih belum bisa diturunkan karena cedera.
Belum lagi sederet pemain lain yang lebih dulu masuk daftar pesakitan seperti Alex Song, Carles Puyol, dan Alexander Song. "Tapi, kami masih memiliki (Ibrahim) Affelay dan (Isaac) Cuenca," ujarnya.