REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, Selasa (4/2) waktu setempat mengecam pasukan pemerintah Suriah karena pemboman barel di Kota Aleppo. Dia menyebutnya aksi kejam paling akhir oleh Pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
"Masing-masing dan setiap bom barel yang diisi bahan bakar serta pecahan logam serta dilancarkan terhadap rakyat Suriah, yang tak bersalah, mempertegas kekejaman rejim yang telah mengubah negerinya jadi magnet sangat besar bagi teror," kata Kerry di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.
"Masing-masing dan setiap hari pemboman barel berlangsung terus di Aleppo, rejim (Bashar) al-Assad memperingatkan dunia mengenai warnanya yang sesungguhnya," kata pernyataan tersebut.
Militer Suriah menjatuhkan bom barel terhadap satu tempat ibadah di Aleppo pada Selasa, sehingga menewaskan tak kurang dari 11 orang. Puluhan orang telah tewas akibat bom barel di Kota Suriah Barat-laut itu selama empat hari belakangan.
''Diplomat senior AS itu, yang menuduh Pemerintah Basar melakukan penyiksaan, menggunakan senjata kimia serta menghalangi pengiriman bantuan, mengatakan rakyat Suriah takkan pernah menerima sebagai sah pemerintah yang melibatkan Bashar,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.