Kamis 06 Feb 2014 10:46 WIB

Pagi Ini Kurs Rupiah Stagnan

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (6/2) pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 12.197 per dolar AS.

"Rupiah masih stabil terhadap dolar AS pada awal sesi hari ini, menunjukkan kehati-hatian investor di pasar keuangan belakangan ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (6/2).

Menurut dia, investor sedang menanti hasil kajian kebijakan bank sentral Eropa (ECB) yang akan dirilis pada Kamis (6/2) ini, diikuti oleh data tenaga kerja AS pada Jumat (7/2) besok. Ia menambahkan, investor masih cemas bahwa pertumbuhan global tetap akan melambat seiring dengan beberapa negara berkembang menghadapi masalah ekonominya, dan itu akan mendorong investor menghindari aset berisiko.

Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan tren penguatan data-data ekonomi Indonesia yang telah dirilis dinilai positif oleh pelaku pasar sehingga pasar uang domestik cukup stabil. Ia mengemukakan bahwa tren rupiah cenderung menguat.

Hal itu terjadi sejak data inflasi domestik yang terkendali, surplus neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2013 sebesar 1,5 miliar dolar AS. Dan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2013 sebesar 5,78 persen. "Sentimen tapering the Fed yang masih membayangi, saat ini dapat diimbangi dari data ekonomi dalam negeri," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement