REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Arsenal, Lukas Podolski, mengaku menyesal meninggalkan klub lawasnya, Bayern Munich. Ia mengganggap pilihannya untuk hengkang dari Allianz Arena ke FC Koln pada 2009 sebagai keputusan yang terburu-buru.
“Saya yakin, jika seandainya Jupp Heynckes datang satu atau dua pekan lebih awal pada 2009, saya mungkin akan tetap berada di Bayern sampai sekarang,” kata dia kepada BILD, seperti dikutip dari Tribal Football, Rabu (12/2).
Pada 2009, Heynckes sempat menjadi pelatih interim Bayern Munich, menggantikan Jurgen Klinsmann. Sayangnya, saat terjadi pergantian manajer tersebut, Podolski sudah lebih dulu menerima tawaran untuk bergabung dengan FC Koln.
"Padahal, dia (Heynckes) sebenarnya sangat ingin menahan saya (agar tidak meninggalkan Bayern),” aku Podolski.
Di tahun yang sama, Heynckes hijrah ke Bayer Leverkusen dan menjadi manajer klub itu hingga 2011. Hengkang dari Leverkusen, pria gaek berumur 68 tahun itu lalu kembali melatih Munich dan berhasil membawa skuat Bintang di Selatan itu meraih trofi Liga Champions pada musim 2012-2013 lalu.
Podolski sendiri kemudian meninggalkan FC Koln di musim 2011/2012 ke Arsenal, setelah klub itu terdegradasi ke divisi dua.