Kamis 20 Feb 2014 07:59 WIB

Boko Haram Ancam Ledakan Kilang Minyak

Serangan bom di Nigeria yang diklaim dilakukan kelompok Boko Haram
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Serangan bom di Nigeria yang diklaim dilakukan kelompok Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Pemimpin kelompok radikal Boko Haram, Abubakar Shekau, mengancam akan menyerang wilayah Delta Niger, Nigeria, yang kaya minyak dalam video baru yang disiarkan pada Rabu.

"Anda dalam beberapa hari mendatang akan melihat kilang minyak Anda dibom," kata Shekau memperingatkan dalam video selama 28 menit yang diperoleh oleh AFP melalui saluran yang sama dengan klip sebelumnya. Tidak jelas kapan video itu direkam.

"Delta Niger, Anda berada dalam kesulitan," kata Shekau, yang berbicara dalam bahasa Hausa, bahasa dominan di Nigeria utara.

Video diambil di lapangan terbuka di mana Shekau dikelilingi oleh tank-tank lapis baja, dua van militer dan sekitar selusin tentara bersenjata lengkap.

Nigeria, produsen minyak terbesar Afrika, lebih dari 90 persen pendapatannya berasal dari devisa minyak. Pemerintah AS, yang telah menunjuk Shekau teroris, telah menawarkan hadiah sampai tujuh juta dolar AS untuk informasi mengenai keberadaannya.

Dalam video tersebut, Shekau --yang mengaku membunuh seorang ulama Islam, Adam Albani, sekitar dua pekan lalu di kota Nigeria utara Zaria-- juga mengancam akan membunuh tokoh-tokoh Muslim dan politik lainnya di negeri itu, termasuk tokoh yang dihormati Shehu dari Borno, seorang pemimpin Muslim terkemuka, dan Emir Kano, Ado Bayero, yang diserang diduga oleh Boko Haram pada tahun lalu.

"Alasan mengapa saya akan membunuh Anda karena Anda adalah kafir. Anda mengikuti demokrasi. Siapapun yang mengikuti demokrasi adalah kafir. Ini adalah Shekau. Ini adalah mengapa saya dalam permusuhan dengan Anda," katanya dimana komentarnya diselingi dengan tembakan-tembakan di udara oleh dia dan para pembantunya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement