Senin 24 Feb 2014 10:15 WIB

Saudi Akan Persenjatai Pemberontak Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).
Foto: AP
Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Pemerintah Arab Saudi tengah berupaya menyediakan senjata bagi pemberontak Suriah, yang mereka sebut sebagai keseimbangan perang melawan Presiden Bashar Al-Assad. Saudi sedang dalam pembicaraan dengan Pakistan, untuk menyiapkan roket anti-pesawat dan anti-tank.

Upaya Arab Saudi ini bertentangan dengan apa yang dilakukan Amerika Serikat. Selama ini AS menentang siapa pun mempersenjatai pemberontak. Mereka khawatir, senjata justru akan jatuh ke tangan ekstremis. Namun menurut tokoh oposisi Suriah, kegagalan pembicaraan Jenewa sepertinya membuat AS melunak.

Seperti diketahui Pakistan telah membuat senjata versinya sendiri, rudal bahu anti-pesawat buatan Cina. Rudal tersebut diberi nama Anza. Selain itu Pakisran juga membuat roket anti-tank. Riyadh tengah mengupayakan kedua senjata tersebut dapat dikirimkan ke pemberontak.

Sumber yang tak mau disebut namanya mengatakan pada Ahad (23/2), upaya ini terlihat dari kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan ke Riyadh awal bulan ini. Jenderal Raheel Sharif bertemu dengan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz.

Sebaliknya, pekan lalu, Pangeran Salman juga memimpin delegasi besar ke Pakistan. Hal itu dilakukan beberapa saat setelah kepala diplomat Saudi Pangeran Saud al-Faisal mengunjungi sekutu penting kerajaan, yakni Yordania.

Yordania berencana memfasilitasi penyimpanan senjata, sebelum senjata tersebut dikirim ke para pemberontak Suriah. Namun kantor berita AFP belum berhasil memperoleh konfirmasi dari para pejabat Saudi, Pakistan maupun Yordania.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement