REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2013, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) membukukan penjualan sebesar Rp 1,51 triliun. Nilai ini naik 12,5 persen bila dibandingkan penjualan sepanjang 2012.
Perseroan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi yang signifikan sebesar Rp 24,3 miliar atau naik 85,4 persen bila dibandingkan 2012. Kenaikan ini didukung oleh konsolidasi anak perusahaan.
Presiden Direktur MLPT Harijono Suwarno mengatakan, pencapaian ini diperoleh antara lain dari kontribusi penjualan solusi dan jasa yang terus bertumbuh seiring meningkatnya permintaan pelanggan akan solusi teknologi informasi diluar perangkat keras. “Pelemahan rupiah terhadap dolar AS menyebabkan berkurangnya belanja teknologi informasi (TI) di Indonesia, namun perseroan tetap menunjukkan perbaikan kinerja," kata Harijono, Rabu (26/2).
Berdasarkan hasil survey IDC, investasi TI kini sudah mulai melibatkan business user seperti CEO, CFO dan CMO untuk peningkatan operasional bisnis melalui pemanfaatan TI. Tren belanja TI saat ini mulai melebar dari IT user ke business user. Perseroan berada di jalur yang tepat dengan menawarkan solusi-solusi yang mampu membantu kalangan business user.
Perseroan terus melakukan riset dan pengembangan solusi-solusi yang sekiranya bakal menjadi tren di pasar. Salah satu yang dikembangkan antara lain business intelligence Vision Analytics, solusi customer relationship management (CRM) Vision CRM, Business Process Management (BPM), IT Security, Server Consolidation dan solusi excel reporting GL Wand yang diminati di level business user.
Laba yang diatribusikan pada entitas induk meningkat menjadi Rp 56,7 miliar pada 2013 atau naik 87,4 persen. Namun, laba per saham turun dari Rp 38 menjadi Rp 34 per saham. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah lembar saham sebanyak 375 juta lembar saham pada Juli 2013 dalam rangka IPO perseroan.