Jumat 28 Feb 2014 14:34 WIB

Merkel Desak Inggris Tetap Gabung Uni Eropa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON– Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi Inggris dan mendesak negara tersebut untuk tetap bergabung bersama Uni Eropa. Dalam kunjungannya itu, ia juga memberikan pidatonya di parlemen Inggris dan mengatakan kedua negara itu telah memberikan sumbangsih dalam perkembangan Uni Eropa yang menjadi model dari negara lain.

Merkel menyebutkan perubahan bentuk politik Uni Eropa perlu dilakukan. “Untuk mempertahankan tujuan ini, kita membutuhkan keterlibatan Inggris dengan suaranya yang kuat di dalam Uni Eropa,” katanya seperti dilansir dari AFP.

“Jika ada yang menginginkan Inggris agar tetap berada di Uni Eropa, yang juga menjadi keinginan saya, dan diwaktu yang sama orang lain menginginkan persatuan yang kompetitif, maka pasti akan ada solusinya,” tambahnya.

Namun, menurutnya kedatangannya ini pun mengecewakan keinginan Perdana Menteri David Cameron yang berharap pidatonya akan membawa reformasi Eropa. “Saya mendengar, beberapa orang berharap bahwa pidato saya akan membuka jalan untuk melakukan reformasi Eropa, yang juga menjadi keinginan Inggris. Saya rasa saya mengecewakan mereka,” kata Merkel.

Setelah Merkel bertemu dengan Cameron saat makan siang, Merkel sendiri terlihat memberikan peluang adanya reformasi tersebut. Menurut Cameron, mereka membahas langkah-langkah mengurangi keterlibatan Brussels dan untuk melindungi negara-negara anggota seperti Inggris yang tidak menggunakan mata uang Euro.

“Saya dan Angela ingin melihat adanya perubahan di Eropa dan kami yakin perubahan itu mungkin dapat dilakukan,” kata Cameron. “Perubahan untuk Uni Eropa sangat mungkin, dapat dicapai, dan dapat dilakukan,” tambahnya.

Cameron sendiri berniat untuk menegosiasi perubahan perjanjian Inggris dengan Uni Eropa menjelang rencana referendum terkait apakah Inggris masih harus bergabung dengan Uni Eropa atau tidak. Sedangkan, Cameron menginginkan untuk bergabung dengan UE hingga akhir 2007 saja. Menurutnya, Merkel merupakan tokoh kunci untuk mencapai tujuannya itu.

Dalam pertemuan itu, Merkel juga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap permasalahan migran Uni Eropa yang mengklaim tunjangan sosial. Menurutnya, jika pendatang baru bisa mendapatkan tunjangan sosial sebanyak warga negaranya, maka akan terjadi protes.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement