REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Clarence Seedorf menjawab kritik dari sejumlah kalangan yang menyebut taktik permainannya cenderung bertahan. Pelatih AC Milan itu mengatakan, taktik sepak bola menyerang sejatinya tak ada.
Seedorf menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif dengan La Gazetta dello Sport. Ia mengaku kesulitan menjawab tiap kali ditanya awak media tentang skema lini serang Rossoneri.
"Dalam sepak bola modern, hanya ada sistem bertahan dalam pertandingan," kata dia.
Dalam sepak bola modern, lanjut Seedorf, lini serang lebih bertumpu pada kreativitas dan kolektivitas pemain. Untuk menyerang, kata dia, diperlukan pergerakan dan umpan-umpan yang mengalir oleh para pemain.
"Pertanyaan tentang gaya permainan menyerang sungguh mengganggu saya," ungkap pria berpaspor Belanda ini.
Untuk memaksimalkan kreativitas, Seedorf menekankan para pemain untuk bermain rileks di lapangan. Hal terpenting dalam sepak bola adalah pemain menikmati irama pertandingan.
Ia mengaku tak terlalu mempermasalahkan jika ada pemain yang melakukan kesalahan di lapangan. Pendekatan Seedorf ini juga berlaku untuk Mario Balotelli.
Menurut Seedorf, menurunnya performa Balotelli belakangan ini tak lepas dari tekanan besar yang diarahkan kepadanya. "Mario sangat sensitif terhadap tekanan yang sebenarnya bukan tanggung jawabnya," ungkap Seedorf.
Seedorf mengatakan Balotelli harus terbebas dari tekanan untuk menjadi simbol klub di lapangan. Menurut dia, tekanan tersebut akan hilang dengan sendirinya dengan memberikan pemakluman ketika Balotelli melakukan kesalahan.