Ahad 02 Mar 2014 16:32 WIB

Ada Apa dengan Alan Pardew?

Rep: Elba Damhuri/ Red: Mansyur Faqih
Manajer Newcastle United, Alan Pardew
Foto: offthepost.info
Manajer Newcastle United, Alan Pardew

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pro-kontra penandukan Alan Pardew, manajer Newcastle United, terhadap David Mayler, pemain Hull City, terus bergulir. Mulai dari fans the Geordie-land hingga mantan pemain bintang ikut mengkritisi tindakan Pards--panggilan akbrab warga lokal Newcastle kepada Pardew.

"Alan Pardew baru saja menanduk kepala David Meyler. Benar-benar menanduk. Sebuah tindakan yang tidak bisa diterima dari seorang manager," kata mantan kapten tim nasional Inggris, Gary Lineker.

Mantan bintang Newcastle, Joey Barton menilai, peristiwa tandukan Pards terlalu sensasional. "Seperti sebuah kebiasaan," kata dia. 

Mantan pemain bola Robbie Savage mengaku tidak percaya atas apa yang dilakukan Pards. Bagi dia, ini peristiwa memalukan dari seorang manager.

Satu fans the Magpies, Gerrard mengatakan, tidak terlalu mempersoalkan tandukan itu karena ada alasan logisnya. "Pards manager baik. Dia tahu apa yang dia lakukan," kata Gerrard.

Seperti Zinedine Zidane menanduk Materazzi, Gerrard menegaskan, pasti ada kesalahan kata atau tindakan yang dilakukan Meyler. Tapi kasus ini sudah selesai dan Pards sudah minta maaf plus denda besar hingga 100 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Pardew menanduk Meyler pada laga kelanjutan Liga Inggris di KC Stadium, Hull. Saat itu kedudukan 3-1 untuk anak-anak Geordie ketika Meyler dan Pardew ribut. Hasil akhir 4-1 untuk Newcastle. 

Insiden yang melibatkan Pardew bukan ini saja terjadi. Sejak menangani West Ham pada 2006, Pards kerap membuat ulah. Pada 13 Maret 2006, ia memaki bos Arsenal Arsene Wenger yang menudingnya rasis. Pards menegaskan dirinya tidak rasis.

Pada 5 November 2006, masih di Upton Park, markas West Ham, Pardew meminta maaf kepada Wenger atas selebrasi yang berlebihan ketika timnya menundukkan the Gunners.

Pada 3 September 2012, sebagai manager Newcastle, Pardew didenda 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp 300 juta. Ketika itu, ia mendorong asisten wasit Peter Kirkup saat Newcastle menang 2-1 atas Tottenham Hostpur. Selain denda, Pardew juga dilarang berada di lapangan selama dua pertandingan.

Pada 13 Januari 2014, Pards kembali meminta maaf atas insiden penyerangan terhadap manajer Manchester City Manuel Pellegrini. "Saya pikir dia memang orang yang penuh emosi," kata Parker Best, fans Newcastle. Setiap pelatih dan pemain, kata dia, mempunyai gaya unik tersendiri. 

Kebanyakan fans the Magpies tampak cuek atas insiden tersebut, mengingat hasil gemilang yang ditorehkan tim kesayangan mereka. Kemenangan adalah kata wajib bagi mereka yang hampir menjadikan Pards sebagai god baru di tanah utara Inggris itu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement