Kamis 20 Mar 2014 14:08 WIB

Masjid Baitul Ihsan, Keindahan yang Jadi Nilai Tambah (1)

Masjid Baitul Ihsan, Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Masjid Baitul Ihsan, Depok, Jawa Barat.

Oleh: Mohammad Akbar

Tampilan bergaya Eropa hanya untuk kepentingan artistik tanpa menyimpan makna tertentu.

Deretan pohon kurma dan palem menghiasi tampilan Masjid Baitul Ihsan. Sebuah keindahan yang asri tersaji di halaman depan masjid yang berada di lingkungan kompleks PLN Gandul, Depok.

Dari luar, pesona masjid yang berdiri di atas hamparan sekitar 1.000 meter persegi ini telah terlihat. Bangunan utamanya berbentuk kotak. Luas bangunan masjid ini sekitar 800 meter persegi.

Tetapi, sebagai ornamen penghiasnya dihadirkan bentuk lengkungan yang lebih mencerminkan adopsi gaya arsitektural bangunan Islam di Kordoba, Spanyol.

Secara umum, masjid ini memiliki empat kubah. Kubah utama berukuran diameter sekitar 20 meter. Letaknya ber ada di bagian tengah bangunan.

Pada bagian kubah utama ini, terlihat ku bah kecil yang ditumpukkan pada bagian atas dengan lambang bulan sabit di bagian ujungnya. Tampilan kubah kecil yang menumpuk ini pada dasarnya hanya sebagai bentuk hiasan saja bagi kubah utama.

Selain kubah utama, terdapat pula dua kubah yang berukuran lebih kecil. Posisi kubah tersebut tepat berada di atas menara. Sedangkan, satu kubah lainnya berada di bagian mihrab. Sayangnya, untuk kubah yang terakhir ini tidak begitu jelas terlihat jika kita berada di sisi halaman muka masjid.

Lengkungan

Dua menara menghiasi bagian muka masjid. Adopsi desain menara ini lebih menyerupai tampilan fasad di Masjid Raya Bogor. Tampilannya mengadopsi desain hypostyle atau Arabplan. Gaya ini menjadi salah satu keagungan seni arsitektur Islam yang pernah tumbuh pada masa Abbasiyah dan Umayyah.

Bagian menara ini menyatu dengan bagian inti masjid. Bagian dasar menaranya berbentuk kotak. Dengan posisinya yang menyatu dan berbentuk kotak itulah yang memberikan kesan gagah bagi tampilan fasad masjid.

Sedangkan, untuk bagian selasar masjid, dihiasi oleh atap yang melengkung. Lengkungan-lengkungan itu menghiasi setiap ruas antartiang. Tampilan lengkungan semacam ini juga banyak terlihat pada bangunan bergaya hypostyle.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement