REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pada 2 April 2005 mungkin menjadi hari yang memalukan untuk Newcastle United mana kala ia harus mendapatkan rasa malu ganda saat menjamu Aston Villa di depan publiknya sendiri stadion St. James Park.
Hal memalukan pertama lantaran The Magpies mengalami kekalahan telak dari tim tamu. Setelah Juan Pablo Angel membawa Villa unggul pada menit kelima. Tertinggal 1-0 tak membuat The Magpies makin melancarkan serangan tetapi justru membuat Villa menambah keunggulan.
Handsball Steven Taylor menghadiahkan pinalti bagi Villa pada menit ke-73, kali ini Gareth Barry mampu mengeksekusi dengan sempurna. Newcastle pun harus bermain dengan 10 orang setelah Taylor diusir wasit atas pelanggaran itu
Barry makin menenggelamkan tuan rumah menjadi 3-0 pada menit ke-82, juga melalui titik putih usai Darrius Vassell diganjal Stephen Carr. Penderitaan The Magpies tidak sampai disitu, hal memalukan kembali mendera tim tuan rumah usai Villa mencetak gol.
Dua menit usai Barry mencetak gol, perkelahian justru terjadi antara sesama pemain Newcastle sendiri. Lee Bowyer terlibat baku hantam dengan rekan satu timnya, Kieron Dyer. Perkelahian berawal saat Bowyer merasa kesal lantaran Dyer tak mengumpan bola kepadanya.
Perkelahian antara keduanya yang disaksikan 52.306 penonton St. James' Park itu melibatkan Barry untuk melerainya. Perkelahian itu membuat The Magpies harus kehilangan lagi dua pemain setelah Bowyer dan Dyer itu diganjar kartu merah oleh wasit.
Kendati sempat berselisih, Bowyer dan Dyer tetap bermain satu tim hingga musim 2005-06. Setelah keduanya meninggalkan Newcastle pun, mereka kembali dipersatukan di West Ham United pada tahun 2007 hingga Januari 2009.